Minggu, 08 November 2020

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1: HISTOLOGI TUMBUHAN

 

LAPORAN PRAKTIKUM FARMAKOGNOSI 1

HISTOLOGI TUMBUHAN

 

Dosen Pengampu      : 1. Dra. Ike Yulia Wiendarlina, M.Farm., Apt.

  2. Mindiya Fatmi, M.Farm., Apt.

 

Asisten Dosen            : Andhika Edvis

 

Disusun oleh:

Nama  : Varah Narista Prasetyo

NPM   : 066119033

Kelas  : 3A

 





 

 

 

PROGRAM STUDI FARMASI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PAKUAN

BOGOR

2020

 

 

 

BAB I

PENDAHULUAN

 

1.1  Tujuan Praktikum

· Mempelajari histologi tumbuhan atau ilmu anatomi fisiologi tumbuhan.

 

1.2  Dasar Teori

Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. (Sumardi, 1993).

Jaringan mengalami proses diferensiasi menurut fungsi dan bentuknya. Bila sel-sel telah berkelompok dan membentuk jaringan akan muncul fungsi dan hal khusus yang disebut diferensiasi, sehingga jaringan berkembang membentuk fungsi khusus. Jaringan yang telah berdiferensiasi dalam waktu tertentu akan membentuk organ-organ yang memiliki fungsi khusus (Tjitrosoepomo, 1983).

Jaringan menurut fungsinya dibedakan menjadi dua yaitu jaringan muda atau meristem dan jaringan dewasa atau permanen. Jaringan meristem dibagi menjadi tiga yaitu meristem apikal yang terletak di ujung batang dan akar, meristem lateral yang terletak di kambium gabus dan meristem interkalar yang terletak diantara satu dan lainnya. Jaringan permanen dibagi menjadi dua yaitu jaringan epidermis dan jaringan parenkim. Jaringan permanen merupakan jaringan yang telah mengalami deferensiasi. Umumnya jaringan dewasa tidak membelah diri, bentuknya pun relatif permanen serta rongga selnya besar. (Kimball, 1991)

 

 

 

 

 

BAB II

HASIL DAN PEMBAHASAN

 

2.1 Data Pengamatan

TUMBUHAN

MIKROSKOPIK
























 

2.1 Pembahasan

Pada praktikum kali ini akan membahas tentang hsitologi. Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi. Histologi dapat juga disebut sebagai ilmu anatomi mikroskopis.

Simplisia yang pertama adalah sambiloto, sambiloto atau Andrographidis Herba tumbuh liar di tempat terbuka, seperti di kebun, tepi sungai, tanah kosong yang agak lernbap, atau di pekarangan. Tumbuh di dataran rendah sampai ketinggian 700 m dpl. Terna semusim, tinggi 50 – 90 cm, batang disertai banyak cabang berbentuk segi empat (kwadrangularis) dengan nodus yang membesar. Bagian yang digunakan adalah ranting berdaun. Zat aktifnya yaitu minyak atsiri, alkaloida, asam kersik, damar, garam alkali. Kegunaannya untuk Tonikum, antipiretika, diuretika. Dilihat dari mikroskop terdapat fragmen pengenal adalah epidermis bawah dengan stomata dan sisik kelenjar, epidermis atas, epidermis atas dengan sistolit, berkas pengangkut, kelopak bunga dengan tonjolan papila. Jaringan pengangkut sendiri merupakan jaringan yang akan berfungsi sebagai transportasi hasil dari asimilasi daun hingga ke semua bagian pada tumbuhan serta pengangkutan air maupun garam mineral. Adapun jaringan pengangkut ini dibagi ke dalam dua bagian, yaitu floem dan xilem. Xilem merupakan jaringan kompleks yang akan terdiri dari sel hidup maupun sel mati. Adapun juga jaringan floem sendiri merupakan jaringan kompleks yang akan terdiri ari berbagai macam unsur yang akan memiliki tipe berbeda yaitu parenkim serabut, kloroid & pembuluh lapisan.

Simplisia yang kedua adalah daun jati belanda atau Guazumae Folium dengan karakteristik tanaman pohon, tinggi lebih kurang 10 meter. Batang keras, bulat, permukaan kasar, banyak alur, berkayu, bercabang, warna hijau keputih-putihan. Daun tunggal, bulat telur, permukaan kasar, tepi bergerigi, ujung runcing, pangkal berlekuk, pertulangan menyirip, panjang 10-16 cm, lebar 3-6 cm, warna hijau. Bunga tunggal, bulat di ketiak daun, warna hijau muda. Buah kotak, bulat, keras, permukaan berduri, warna hitam. Bagian tanaman yang digunakan adalah daun, kulit kayu, buah. Dengan khasiat diaforetik, tonik, astringen. Jika dilihat dari mikroskop fragmen pengenal adalah epidermis atas, epidermis bawah dengan stomata, rambut penutup berbentuk bintang dan pada tulang daun, serabut dengan kristal kalsium oksalat dan rambut kelenjar dengan kristal kalsium oksalat. Epidermis merupakan lapisan jaringan paling luar pada tanaman yang memiliki fungsi epidermis sebagai pelindung atau penutup dari semua organ. Sistem jaringan epidermis ialah lapisan terluar tanaman. Epidermis umumnya terdiri dari lapisan tunggal sel parenkim yang dihasilkan rapi tanpa ruang interselular.

Simplisia yang terakhir adalah herba meniran atau Phylanthus urinaria, Linn. Perawakannya berupa semak yang tumbuh tegak dimana tingginya antara 50- 100 cm. Batangnya berbentuk bulat, licin, tidak berambut dengan diameter 3 mm yang berwarna hijau pucat. Daunnya tunggal, berseling, dan berbentuk bulat telur atau bulat memanjang dengan panjang daun antara 5-10 mm, lebar daun 2,5–5 mm, ujung daunnya berbentuk bundar atau runcing, permukaan daun bagian bawah berbintik-bintik kelenjar yang berwarna hijau. Dilihat daari mikroskop fragmen pengenal adalah epidermis atas dengan kristal kalsium oksalat dengan bentuk roset, epidermis atas dengan kristal kalsium oksalat bentuk prisma palisade, epidermis bawah dengan stomata, kulit buah dengan dinding tangensial serupa serabut sklerenkim dan kulit biji tampak tangensial. Jaringan yang terdapat pada herba meniran adalah sklerenkim.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

BAB III

KESIMPULAN

 

Berdasarkan praktikum kali ini, dapat disimpulkan bahwa:

1.     Histologi adalah ilmu yang mempelajari tentang struktur jaringan secara detail menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang dipotong tipis, salah satu dari cabang-cabang biologi.

2.     Jaringan pengangkut dibagi ke dalam dua bagian, yaitu floem dan xilem.

3.     Epidermis merupakan lapisan jaringan paling luar pada tanaman yang memiliki fungsi epidermis sebagai pelindung atau penutup dari semua organ.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

DAFTAR PUSTAKA

 

Sumardi, I. 1993. Struktur dan Perkembangan Tumbuhan. Yogyakarta: UGM

Press. Tjitrosoepomo, S. S. 1983. Botani Umum 1. Bandung: Angkasa.

Kimball, J.W.1991. Biologi. Jakarta: Erlangga.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

HADA LABO GOKUJYUN ULTIMATE MOISTURIZING MILK

 HADA LABO GOKUJYUN ULTIMATE MOISTURIZING MILK Pelembab merupakan kebutuhan dasar yang sifatnya wajib bagi kulit manusia. Pelembab wajah dib...