DAGUSIBU
(DAPATKAN,
GUNAKAN, SIMPAN, DAN BUANG OBAT DENGAN BENAR)
Oleh
Instalasi Farmasi RSUD Wonosari
Keberadaan obat di masyarakat merupakan hal yang
sangat penting. Baik itu obat yang sudah diresepkan dari dokter karena sakit,
maupun penggunaan obat atas inisiatif mereka sendiri. Namun, tidak jarang kita
mendengar adanya kasus mengenai penggunaan obat yang tidak tepat. Kasus-kasus
tersebut diantaranya mulai dari keracunan, overdosis, hingga menyebabkan
kematian yang salah satunya terjadi akibat kurangnya keingintahuan masyarakat
mengenai obat yang mereka gunakan.
Masyarakat tidak lagi boleh meremehkan tata cara
pengelolaan obat. Mulai dari awal mereka mendapatkan resep dari doketr, hingga
cara membuangnya jika sudah tidak bisa dipakai lagi. Kesalahan dalam
pengelolaan obat dapat berakibat fatal pasien dan bagi lingkungan. Pencemaran
lingkungan karena pembuangan obat yang sembarangan dapat menyebabkan
terganggunya keseimbangan ekosistem dan pada akhirnya juga menyebabkan kerugian
bagi manusia sendiri.
Salah satu cara pengelolaan obat yang baik dan benar adalah DAGUSIBU (Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang Obat dengan Benar). Cara ini menjelaskan tata cara pengelolaan obat dari awal mereka dapatkan hingga saat obat sudah tidak dikonsumsi lagi dan akhirnya dibuang. Hal-hal yang penting diperhatikan dalam pengelolaan obat berdasarkan DAGUSIBU adalah:
- DAPATKAN
OBAT DENGAN BENAR
- Obat
dapat diperoleh di apotek, supermarket, dan toko obat berijin
- Untuk
obat dengan resep hanya dapat diperoleh di apotek.
- Pastikan
apotek yang Anda datangi terpercaya dan memiliki ijin apotek.
- Pastikan
ada apoteker yang dapat menjamin obat yang Anda beli.
- Periksa
nomor registrasi, nama dan alamat pabrik pembuat obat, apakah sudah
tercantum dengan jelas
- Teliti
dan lihatlah tanggal kadaluarsa
Penggolongan obat:
- Obat
keras
Merupakan obat yang dapat diperoleh hanya dengan resep
dokter. Obat-obat yang masuk dalm kategori ini jika digunakan tidak erdasarkan
pengawasan dari dokter dikhawatirkan dapat memperparah penyakit, meracuni
tubuh, bahkan berujunng pada kematian. Obat golongan ini disimolkan dengan
lingkaran merah bergarsi tepi hitam.
- Obat
bebas terbatas
Merupakan obat yang sebenarnya masuk ke dalam kategori
obat keras namun dalam jumlah tertentu masih dapat dijual di apotek dan dapat
diperoleh tanpa resep dari dokter. Obat ini disimbolkan dengan lingkaran biru
bergaris tepi hitam.
- Obat
bebas
Merupakan obat-obat yang dijual bebas tanpa harus
menggunakan resep dokter. Zat aktif yang terkandung didalamnya cenderung
relatif aman dan memiliki efek samping yang rendah. Selama dikonsumsi sesuai
dengan petunjuk dan dosis yang tertera pada kemasan, pasien tidak memerlukan
pengawasan dokter untuk mengonsumsinya. Obat ini disimbolkan dengan lingkaran
berwarna hijau bergaris tepi hitam yang terdapat pada kemasan.
- Gunakan
Obat Dengan Benar
- Pastikan
obatnya benar
- Gunakanlah
obat sesuai dengan petunjuk cara pakai yang telah ditentukan
- Gunakanlah
obat pada waktu yang tepat
- Apabila
mengkonsumsi beberapa jenis obat, perhatikan penggunaannya apakah diminum
pada waktu yang sama atau berbeda
- Kembalikan
obat pada wadah semula
- Hentikan
pemakaian bila terjadi hal-hal yang tidak diinginkan atau timbul efek yang
tidak diinginkan. Segera hubungi apoteker atau tenaga kesehatan terdekat.
- Simpan
Obat Dengan Benar
- Simpan
obat di tempat sejuk, kering, dan terhindar dari sinar matahari langsung
(di lemari es untuk obat yang ada petunjuk khusus pada etiket/kemasan
obat)
- Simpan
dalam kemasan aslinya dan dalam wadah tertutup rapat
- Jangan
mencampur tablet dan kapsul dalam satu wadah
- Obat
minum dan obat luar harus disimpan dalam wadah yang berbeda
- Sediaan
spray/aerosol harus dijauhkan dari panas karena dapat meledak
- Jangan
tinggalkan obat di mobil dalam jangka lama
- Jauhkan
dari jangkauan anak- anak.
- Buang
Obat Dengan Benar
Obat yang telah rusak tidak akan bermanfaat, bahkan
dapat menjadi racun bagi tubuh.
Ciri- ciri obat rusak:
- Telah
berubah warna, bau, dan rasa
- Bentuk
pecah, retak, berlubang, menjadi bubuk
- Kapsul/puyer/tablet
menjadi lembab, lembek, basah, lengket
- Cairan/salep/krim
menjadi keruh, mengental, mengendap, memisah, mengeras
- Timbul
noda bintik-bintik gas
Cara membuang obat:
- Keluarkan
obat dari wadah aslinya
- Hancurkan
obat tersebut jika berbentuk padat digerus, jika berbentuk cair diencerkan
- Masukkan
ke dalam wadah yang tertutup rapat
- Buang
wadah tersebut ke tempat sampah.
SUMBER: http://hisfarsidiy.org/dagusibu/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar